"Ini catatan kesekian kalinya. Kita kalau berjanji jangan pernah ingkar. Kalau tidak sanggup bilang tidak sanggup," timpalnya.
AH menegaskan, dirinya tidak akan memberi kesempatan lagi jika kinerja Perumdam Tirta Kencana tidak dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan apa yang telah disampaikan kepada Pemkot Samarinda.
"Rp 100 miliar lebih ini bukan sedikit. Kinerja Perumdam seharusnya tidak sama dengan birokrasi yang lambat dan bertele-tele. Harusnya bisa lebih cepat agar dapat cepat dirasakan masyarakat," tegasnya.
Kebutuhan air bersih diakui AH merupakan kebutuhan yang sangat diinginkan oleh masyarakat. Ia tidak ingin masyarakat Samarinda terus mengeluh atas minimnya pasokan air bersih.
Sebab itu pula ia mendorong seluruh jajaran Perumdam Tirta Kencana dan seluruh stakeholder untuk dapat mengubah kebiasaan yang dinilai masyarakat lamban.
"Mulai hari ini saya minta kita semua bisa berubah. Mulai dari pekerja paling bawah hingga atas bisa berubah untuk memajukan pelayanan publik. Kasian masyarakat terus mengeluh soal air bersih," katanya.
(redaksi)