Pengunduran Draghi sendiri terjadi akibat krisis politik di dalam pemerintahan Italia selama berbulan-bulan. Puncaknya adalah pada 14 Juli lalu.
Saat itu pemerintahan Italia terancam bubar setelah partai koalisi, Gerakan Bintang 5 (5-Star Movement), menolak ikut ambil bagian dalam mosi percaya parlemen ke eksekutif. Hal itu diungkapkan pemimpin partai Giuseppe Conte.
Alhasil, pemerintahan Draghi pun terancam. Itu karena kurangnya dukungan dalam mosi percaya tersebut.
Partai koalisi lain pun telah memperingatkan bahwa mereka akan mundur dari pemerintah jika Gerakan Bintang 5 memboikot pemungutan suara di Senat. Draghi sempat mengatakan bahwa dia tidak akan memimpin pemerintahan tanpa partai Conte di dalamnya.
Keputusan Gerakan 5 Bintang akhirnya menjerumuskan Italia makin dalam ke ketidakpastian politik. Ini berisiko merusak upaya untuk mengamankan miliaran euro dalam dana Uni Eropa, dan dapat mengarah pada pemilihan nasional lebih awal di musim gugur.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)