Pentingnya mencegah penumpang ilegal menjadi fokus dengan penerapan penjualan tiket online, sesuai perintah pemerintah pusat. Dengan puncak arus mudik diperkirakan pada 23 atau 24 Desember, KSOP Samarinda tetap memastikan penumpang diarahkan melalui proses yang legal dan aman.
"Hal ini dikarenakan pemerintah pusat telah mewajibkan semua operator kapal untuk melakukan penjualan online ticketing," jelasnya.
Dalam menghadapi pandemi, KSOP Samarinda tak hanya mempersiapkan kapal tambahan tetapi juga berkoordinasi dengan kesehatan pelabuhan untuk menerapkan protokol kesehatan dan mengantisipasi lonjakan kasus varian baru COVID-19.
"Mungkin kita buat edaran operator kapal untuk menjalankan protokol kesehatan dan lonjakan kasus covid-19," pungkasnya.
Dengan peningkatan jumlah penumpang harian dari hari biasa mencapai 1.599 orang, KSOP Samarinda terus berupaya menjaga kelancaran dan keamanan perjalanan di jalur laut Samarinda-Parepare menjelang pergantian tahun.
(Tim redaksi)