POJOKNEGERI.COM -- Dalam menghadapi lonjakan penumpang jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda telah menyiapkan strategi dengan menyiapkan 4 kapal sebagai Alternatif.
Hal ini disampaikan oleh Kepala KSOP Samarinda, Mursidi ia mengatakan bahwa upaya utama fokus pada keselamatan dengan melaksanakan ramp check sebelum memastikan kesiapan posko.
"Paling utama adalah keselamatan dari ramp check. Ramp chek udah kita lakukan sebelum kesiapan posko, setelah itu kita menyiapkan semua prasarana di darat," kata Mursidi.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan perindo dan operator kapal untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang yang menggunakan layanan kapal laut.
Upaya antisipatif ini termasuk persiapan empat kapal alternatif yang akan dioperasikan jika kapal utama mencapai kapasitas penuh.
"Ketika kapal kepenuhan kita bisa alihkan ke kapal selanjutnya dengan tujuan yang sama," ujarnya.
Pentingnya mencegah penumpang ilegal menjadi fokus dengan penerapan penjualan tiket online, sesuai perintah pemerintah pusat. Dengan puncak arus mudik diperkirakan pada 23 atau 24 Desember, KSOP Samarinda tetap memastikan penumpang diarahkan melalui proses yang legal dan aman.
"Hal ini dikarenakan pemerintah pusat telah mewajibkan semua operator kapal untuk melakukan penjualan online ticketing," jelasnya.
Dalam menghadapi pandemi, KSOP Samarinda tak hanya mempersiapkan kapal tambahan tetapi juga berkoordinasi dengan kesehatan pelabuhan untuk menerapkan protokol kesehatan dan mengantisipasi lonjakan kasus varian baru COVID-19.
"Mungkin kita buat edaran operator kapal untuk menjalankan protokol kesehatan dan lonjakan kasus covid-19," pungkasnya.
Dengan peningkatan jumlah penumpang harian dari hari biasa mencapai 1.599 orang, KSOP Samarinda terus berupaya menjaga kelancaran dan keamanan perjalanan di jalur laut Samarinda-Parepare menjelang pergantian tahun.
(Tim redaksi)