POJOKNEGERI.COM - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan menyampaikan, pihaknya masih berfokus untuk mengosongkan lahan milik Pemkot Balikpapan yang akan dibangun Rumah Sakit Balikpapan Barat.
Lahan ini berdiri rumah dan bangunan warga.
Pemerintah Kota melalui Satpol PP terus berupaya meminta warga untuk membongkar sendiri bangunannya, dengan memberikan santunan kepada yang berdampak.
Totalnya ada 13 warga yang sudah bersedia untuk mengambil santunan dari pemerintah dari total 17 kepala keluarga yang terdampak.
Sedangkan empat warga lainnya, hingga saat ini kata Zulkifli belum bersedia mengambil uang santunan. Bahkan ada warga yang sudah melayangkan gugatan kepada Pemkot Balikpapan.
"Empat warga itu Ismir, yang menggugat Pemkot Balikpapan, Dewi, Haji Sardi dan Kandaraduin," kata Kepala Satpol PP Kota Balikpapan, Zulkifli, beberapa waktu lalu.
Dia menegaskan, tidak ada toleransi lagi usai pelonggaran yang terus ditambah oleh Pemkot Balikpapan, ia pun memastikan pihaknya akan tetap mengambil langkah penertiban lahan tersebut.
"Tapi nanti kita bersurat lagi sebelum penertiban," tutupnya.
Sebelumnya, pengosongan dijadwalkan tuntas 10 September, namun sebagian besar warga meminta kelonggaran dan berjanji membongkar sendiri bangunannya, kemudian dilonggarkan lagi hingga tanggal 15 September.
Pengosongan lahan untuk dibangun Rumah Sakit Balikpapan Barat ini Pemerintah Kota Balikpapan telah menyiapkan Rp 1,4 Miliar sebagai santunan kepada warga yang terdampak.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)