Lanjut Andi Hatun, khsusus mal SCP, dalam beberapa hari akan dilayangkan surat oleh Pemkot Samarinda terkait maksimalisasi aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung.
"Surat itu bernada peringatan, untuk mengaplikasikan PeduliLindungi secara penuh. Kalau tetap tidak berubah, akan disurati kembali sebanyak tiga kali dan jika tetap tak diindahkan, kemungkinan pengenaan sanksi," sebutnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan awak medua pada Rabu, 29 Desember 2021, sekira pukul 11.30 Wita, selama kurang lebih satu jam, hanya terdapat 4 orang yang menerapkan scan barcode aplikasi PeduliLindungi.
Terlihat, pengunjung yang melakukan scan berdasarkan inisiatif sendiri atau mengikuti pengunjung lainnya yang terlebih dahulu melakukan scan barcode. Sisanya, pengunjung hanya diberlakukan cek suhu sebelum memasuki mal.
(redaksi)