Terkait anggaran pembangunan, Marnabas menyatakan bahwa anggaran pasti untuk proyek musala terapung ini belum bisa dipastikan.
“Saat ini, pembangunan masih dalam tahap perencanaan, dan pemerintah sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk mengoptimalkan anggaran yang ada,”
Ia mengungkapkan salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah menggabungkan anggaran musala dengan proyek pengembangan lainnya di Teras Samarinda, sehingga tidak memerlukan biaya tambahan yang besar.
“Kami berharap pembangunan musala ini bisa disatukan dengan tahap perencanaan Teras Samarinda lainnya, agar lebih efisien dari segi biaya," tuturnya .
Pemerintah optimis bahwa dengan perencanaan yang matang, proyek ini bisa memberikan manfaat besar bagi pengunjung. Selain untuk memenuhi kebutuhan spiritual, musala terapung ini juga akan menambah daya tarik Teras Samarinda sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Samarinda.
Ia mengatakan dengan tigginya jumlah pengunjung di Teras Samarinda, kehadiran musala terapung ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan tambahan bagi para wisatawan. Saat ini, fasilitas musala yang tersedia di area tersebut masih terbatas kapasitasnya, padahal jumlah pengunjung bisa mencapai 2.000 hingga 3.000 orang per hari.
“Pengunjung harian Teras Samarinda cukup tinggi, sehingga penting untuk menyiapkan fasilitas ibadah yang memadai," pungkasnya.
(*)