Kemudian ketiga, orangtua dan suami pada umumnya tidak suka atau enggan mengizinkan untuk istri atau anak perempuannya banyak beraktivitas di luar rumah. Keempat, Keluarga kurang mendukung perempuan untuk berkiprah di dunia politik. Dan kelima, masyarakat masih kurang memberi dorongan dan dukungan terhadap perempuan untuk memenangkan pertarungan politik.
“Ada 5 dorongan yang bisa dilakukan untuk dapat memberikan dukungan pada perempuan untuk berkiprah dan memenangkan politik. Yaitu, harus dimulai pendidikan politik dari keluarga. Kemudian anak perempuan yang mengikuti pendidikan sejak sekolah didorong untuk aktif berorganisasi. Ketiga, melakukan advokasi terhadap kaum perempuan supaya terpanggil untuk berpartisipasi dalam politik. Keempat, mempersiapkan anak perempuan sejak dini untuk terpanggil masuk dalam dunia politik dan terakhir memberikan pencerahan pada perempuan supaya aktif dalam kegiatan politik,” bebernya.
Riza Indra Riadi menegaskan, kaum perempuan memiliki peluang dan kesempatan yang besar untuk berpartisipasi dalam dunia politik.
“Tidak hanya menjadi penggembira seperti selama ini. Apalagi sekarang peluang perempuan semakin terbuka untuk menjadi pemain, bukan lagi sekedar partisipasi pasif,” tutupnya.
(adv/diskominfokaltim)