Dari keterangan Sugeng, ada 3 orang terlapor yang diduga sebagai provokator dan pelaku pemukulan atas dirinya.
"Pertama saudara Roni yang memukul saya dari belakang, ada saudara Hendra yang pertama kali memprovokasi padahal dia panitia seksi keamanan, Rendi adiknya Hendra," bebernya.
Sementara itu disinggung mengenai pemicu keributan, Sugeng tak menampik bahwa dirinya menyebut hasil rapat Komisi I pada Rakerprov KONI Kaltim direkayasa.
"Wajar saya bilang mereka melakukan rekayasa. Karena rekayasa itu sesuatu yang belum dilakukan," katanya.
Kalimat rekayasa yang keluar dari mulut Sugeng dipicu ketidaksepakatan dirinya mewakili cabor Pelti atas syarat 30 persen dukungan cabor, KONI kabupaten/kota dan pejabat fungsional.
"Kami dari cabor Pelti tidak sependapat bahwa ada calon harus mendapat dukungan 30 persen baik dari cabor maupun dari KONI. Inikan mengada-ada namanya," ketusnya.
Di kesempatan lain, KONI Kaltim memberi respon terhadap keterangan yang disampaikan Sugeng Mochdar di konferensi pers nya.
Melalui Musrifin, selaku pengurus KONI Kaltim Bidang Hukum menyatakan, pihaknya akan mengikuti proses hukum.