POJOKNEGERI.COM - Dinamika politik menjelang Pilpres 2024 semakin menghangat.
Termasuk wacana meleburkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Diketahui, Koalisi Indonesia Bersatu yang semula berisi Golkar, PAN dan PPP sudah bubar.
Penyebabnya, PPP lebih dulu menyatakan diri bergabung ke PDIP mengusung Ganjar Pranowo.
Terbaru, muncul proposal menduetkan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto juga muncul seiring upaya peleburan dua koalisi tersebut.
KKIR Capres, KIB Cawapres
Kepala Bapillu Partai Golkar Nusron Wahid mengungkapkan peluang koalisi empat partai yang diintegrasikan dari KIB minus PPP dan KKIR.
Nusron Wahid mengungkapkan proposal jika KIB dilebur dengan KKIR, bakal capresnya dari KKIR dan cawapresnya KIB.
"Ya kan begini ya, kalau gagasannya itu adalah integrasi dua koalisi yaitu KIB dan KKIR, kan KKIR sudah mempunyai calon presiden yang pakem, yang tidak mau ditawar, namanya Pak Prabowo Subianto.
Supaya ini (koalisi) bisa melebur, kan kita juga harus ada yang mau mengalah," kata Nusron Wahid kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6).
"Oke kalau begitu presidennya dari KKIR, tapi wakil presidennya dari KIB," imbuhnya.
Nusron menilai KKIR kekeh dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024.
Namun, cawapres diusulkan akan datang dari KIB.
"Ya KIB siapa (cawapresnya) biar diputus dalam KIB. Tapi tentunya karena saya orang Golkar, berkepentingan supaya KIB itu nanti yang muncul nanti nama Pak Airlangga Hartarto," terangnya.