3. Pada rakaat pertama takbir sebanyak tujuh kali.
Setiap takbir disunahkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaah wal-hamdu lillaah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar.
Artinya: "Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, tidak ada Tugan melainkan Allah dan Allah Mahabesar."
4. Setelah takbir, membaca Al-Fatihah lalu surat dari Al-Qur'an.
Lebih utama membaca surat Qaf atau Al-A'la.
5. Memasuki rakaat kedua, membaca takbir lima kali dan disunahkan membaca tasbih seperti saat rakaat pertama.
6. Membaca surat Al-Fatihah dan surat dari Al-Qur'an.
Lebih utama membaca surat Al-Ghasiyah.
7. Setelah selesai shalat Idul Adha, maka tak perlu mendengarkan khotbah karena melaksanakannya secara sendiri.
Bagi para umat Muslim yang hendak shalat Idul Adha berjamaah di masjid atau lapangan, ada baiknya memperhatikan protokol kesehatan yang dikeluarkan Menteri Agama, Fachrul Razi.
Mengutip Kompas.com, protokol kesehatan shalat Idul Adha di tengah covid-19 tertutang dalam Surat Edaran Nomor 18 Tahun 2020.
Berikut bunyi petikan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020 mengenai pelaksanaan shalat:
1. Menyiapkan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di tempat pelaksanaan.