“Kondisinya Insya Allah masih sehat. Dia ini tujuannya enggak jelas ke mana. Karena mantan istrinya di Sebulu (Kukar) sedangkan orangtuanya di Wahau (Kutim), tapi kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap yang bersangkutan,” jelasnya.
Sementara itu, terkait kronologis kaburnya Sucipto, berawal saat sang napi diantar ke Kota Samarinda setelah mendapat rujukan dari RSUD Parikesit, tempatnya sering melakukan kontrol kesehatan karena mengidap penyakit batu ginjal.
Namun, saat hari kejadian, Sucipto mengelabui dua petugas lapas hingga berhasil meloloskan diri.
“Yang jelas saat kejadian itu sudah selesai berobat. Petugas yang jaga ada dua. Satu lagi ambil mobil, yang satu lagi bersama pelaku menuju apotek. Jaraknya sekitar 15-20 meter dan itu dimanfaatkannya untuk mengambil kesempatan (kabur),” urainya.
Untuk diketahui juga kalau Sucipto adalah narapidana dengan kasus pemerkosaan terhadap anak tirinya, dan dijatuhi hukuman 9 tahun penjara.
“Dia ini baru masuk lapas sekitar pertengahan November (2022) kemarin,” tandasnya.
(redaksi)