Priyanto menyebut pihaknya akan menyelesaikan tunggakan dengan cara mengangsur.
Hal ini pun telah dilakukan, teranyar pada 16 Desember yang lalu.
"Kemarin (16 Desember) kami sudah membayar lagi Rp 75 juta," paparnya.
Meski demikian, Priyanto menyebut ada perbedaan jumlah tunggakan antara hitungan Pemkot Samarinda dengan pihaknya.
"Saya belum tahu pasti, pandemi jadi masih dihitung-hitung lagi," katanya.
(redaksi)