Menurut sumber, dibukanya Pulau Tiran dan Pulau Sanafir untuk turis asal Israel, adalah langkah-langkah yang diambil Arab Saudi supaya lebih dekat dengan negara yang kini dipimpin oleh Benjamin Netanyahu itu.
Seperti dilansir Globes, sebelumnya, Pulau Tiran dan Pulau Sanafir merupakan milik Mesir. Baru pada 2016, kepemilikan dua pulau itu beralih ke Arab Saudi. Rencananya, akan dibangun jembatan yang menghubungkan kedua pulau tersebut dengan Mesir.
Sebenarnya, Pulau Tiran dan Pulau Sanafir tak punya sumber daya besar, tapi kedua pulau ini memiliki lokasi strategis yang menjadi pintu masuk dari Laut Merah menuju Eliat, pusat ekonomi dan perdagangan Israel.
Pembangunan kasino di Pulau Tiran dan Pulau Sanafir menambah proyek ambisius Arab Saudi lainnya yang bertujuan meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata. Sebelumnya, Arab Saudi membuka pantai bikini di Pure Beach sejak 2021.
Ini adalah pantai privat yang lokasinya berada di King Abdullah Economic City, sekitar 125 kilometer dari kota internasional Jeddah. Untuk masuk ke pantai bikini, wisatawan mesti membayar 300 riyal Arab Saudi atau sekitar Rp 1,1 juta. Wisatawan yang datang bisa dari mancanegara maupun lokal.
Di Pure Beach, wisatawan dapat menikmati musik dan tarian, serta bermain air. Ada juga taman terapung di pantai ini yang dilengkapi tulisan Saudi Arabia.
(redaksi)