POJOKNEGERI.COM - Pulau Tiran dan Pulau Sanafir diagendakan Arab Saudi untuk menjadi lokasi wisata kasino.
Lantas, apa saja informasi mengenai Pulau Tiran dan Pulau Sanafir itu?
Berikut beberapa di antaranya:
1. Kedua pulau terpisah empat kilometer di Laut Merah. Pulau Tiran berada di mulut Teluk Aqaba, wilayah peraitran yang strategis di Selat Tiran, yang digunakan Israel sebagai akses ke Laut Merah.
2. Keduanya tidak berpenghuni selain aparat militer Mesir sejak tahun 1950, atas permintaan Arab Saudi
3. Sejak tahun 1982 pasukan penjaga perdamaian internasional juga dikerahkan ke kedua pulau ini
4. Israel merebut Pulau Tiran dan Sanafir tahun 1956 dan 1967 namun dalam kedua kesempatan tersebut dikembalikan ke Mesir
April 2016, Presiden al-Sisi menyerahkan kembali kedaulatan kedua pulau ke Arab Saudi namun dikritik karena 'menjual teritori Mesir' ke Arab Saudi
Tiran dan Sanafir merupakan pulau karang yang menjadi salah satu destinasi wisata di provinsi Sinai Selatan.
Untuk menuju Pulau Tiran dan Pulau Sanafir, biasanya menggunakan kapal dari kota Sharm El Sheikh.
Sehingga dapat dikatakan, Pulau Tiran dan Pulau Sanafir dengan kota Sharm El Sheikh, merupakan satu paket wisata. Jika air laut menyurut, kawasan Pulau Tiran dan Pulau Sanafir semakin meluas, tetapi ke arah timur, yaitu ke arah Arab Saudi.
Kasino di Dua Pulau
Diberitakan sebelumnya, Pulau Kasino akan dibuka di Arab Saudi.
Pulau Kasino itu nantinya akan disiapkan untuk mendatangkan turis-turis mancanegara ke Arab Saudi.
Lokasinya di Pulau Tiran dan Pulau Sanafir yang berada di sekitar Laut Merah.
Bukan hanya kasino, hotel-hotel dengan fasilitas mewah juga bakal dibangun di Pulau Tiran dan Sanafir. Untuk mewujudkan rencananya, Arab Saudi bahkan dilaporkan membuka pintu untuk warga dan investor asal Israel.
Menurut sumber, dibukanya Pulau Tiran dan Pulau Sanafir untuk turis asal Israel, adalah langkah-langkah yang diambil Arab Saudi supaya lebih dekat dengan negara yang kini dipimpin oleh Benjamin Netanyahu itu.
Seperti dilansir Globes, sebelumnya, Pulau Tiran dan Pulau Sanafir merupakan milik Mesir. Baru pada 2016, kepemilikan dua pulau itu beralih ke Arab Saudi. Rencananya, akan dibangun jembatan yang menghubungkan kedua pulau tersebut dengan Mesir.
Sebenarnya, Pulau Tiran dan Pulau Sanafir tak punya sumber daya besar, tapi kedua pulau ini memiliki lokasi strategis yang menjadi pintu masuk dari Laut Merah menuju Eliat, pusat ekonomi dan perdagangan Israel.
Pembangunan kasino di Pulau Tiran dan Pulau Sanafir menambah proyek ambisius Arab Saudi lainnya yang bertujuan meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata. Sebelumnya, Arab Saudi membuka pantai bikini di Pure Beach sejak 2021.
Ini adalah pantai privat yang lokasinya berada di King Abdullah Economic City, sekitar 125 kilometer dari kota internasional Jeddah. Untuk masuk ke pantai bikini, wisatawan mesti membayar 300 riyal Arab Saudi atau sekitar Rp 1,1 juta. Wisatawan yang datang bisa dari mancanegara maupun lokal.
Di Pure Beach, wisatawan dapat menikmati musik dan tarian, serta bermain air. Ada juga taman terapung di pantai ini yang dilengkapi tulisan Saudi Arabia.
(redaksi)