Pernyataan itu merujuk pada warga Saudi yang bertindak di bawah pengaruh pemerintah Saudi.
Direktur penelitian DAWN untuk Teluk Abdullah Alaoudh menyebut penangkapan kedua orang ini menunjukkan Saudi sangat ingin mengontrol narasi.
"Penangkapan Osama Khalid dan Ziyad Al Sofiani di satu sisi, dan infiltrasi Wikipedia di sisi lain, menunjukkan aspek yang mengerikan tentang bagaimana pemerintah Saudi ingin mengontrol narasi dan Wikipedia," ujar Alaoudh.
Admin bernama Khalid disebut divonis 32 tahun penjara, sementara admin lain bernama Sofiani divonis delapan tahun penjara. Keduanya ditangkap dan dijebloskan ke penjara pada September 2020.
DAWN dan SMEX menyebut bobolnya Wikimedia tersebut karena pemerintah Saudi memaksa warga mereka bertindak sebagai agen.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada tanggapan langsung dari pemerintah Saudi maupun Wikimedia.