KPU mengambil langkah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Salah satu akun di media sosial X membeberkan dalam cuitannya, mengenai threat actor bernama Jimbo menjual data-data dari KPU.
Data-data tersebut dijual dengan 2 BTC (bitcoin).
Untuk harga 1 BTC setara dengan Rp 571.559.477.
KPU kemudian menelusuri dugaan kebocoran data pemilih pada Pemilu 2024.
KPU mengungkap data pemilih juga dimiliki oleh peserta pemilu dan pihak lainnya.
Hasyim menuturkan data pemilih tak hanya dimiliki oleh KPU.
Namun, Bawaslu dan partai politik peserta Pemilu 2024 pun memiliki data yang sama.