POJOKNEGERI.COM - Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra merespon isu namanya masuk ke dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo menggantikan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly lewat reshuffle kabinet terbaru.
Menurutnya, tidak sulit untuk menjalankan tugas-tugas Menkumham.
Sebab, dia sudah pernah menduduki kursi tersebut para era pemerintahan Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri.
"Saya dua kali pernah jadi Menteri Hukum dan HAM, enggak terlalu sulit menjalankan itu. Tapi kita lihat perkembangan itu," ucap Yusril Ihza Mahendra, dikutip dari CNN.
Meski begitu, Yusril mengatakan bahwa isu mengenai dirinya masuk ke kabinet Indonesia Maju sudah terlalu sering digaungkan, sehingga dia tidak lagi peduli dengan isu tersebut.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membantah kabar Presiden Joko Widodo akan me-reshuffle 13 menteri, termasuk Menkumham Yasonna Laoly yang akan diganti Yusril Ihza Mahendra.
Kabar itu berembus setelah ada daftar 13 menteri terkena reshuffle yang beredar di media sosial.
Daftar itu dilengkapi logo Kementerian Sekretariat Negara dan tanda tangan Pratikno.
"Hoaks. Ini menunjukkan banyaknya hoaks yang harus diwaspadai," tegas Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.