Alasannya, menurutnya, warga Jakarta selalu menginginkan figur pemimpin baru.
“Jadi kalau masuknya Pak Ridwan Kamil itu kan terhitung sosok baru, tinggal menggandeng wakilnya siapa yang mendukung bukan mengurangi, bukan membebani (elektoral),” ungkapnya.
Habiburokhman mengatakan, masyarakat Jakarta bakal lebih memilih figur pemimpin baru ketimbang Anies.
Hal itu nampak dari perolehan suara Pilpres 2024 di mana Anies juga kalah di DKI Jakarta.
Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Anies dan pasangannya Muhaimin Iskandar memperoleh 2.653.762 suara.
Sementara, presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 2.962.011 suara. (*)