"Kabar itu tidak benar. Perusahaan kredit tahun 2011. 2012,2013,2014 bagus aja. Tahun 2015 karena ada penurunan ekonomi secara global ditarik bank. Lalu 2017 kita ada restrukrisasi kredit. Jadi tidak ada masalah sampai sekarang," kata Hasan sapaannya dilansir dari politikal.id
Kendati begitu, menurut anggota DPRD Kaltim tersebut, perusahaan yang dipimpinnya saat itu tahun 2015 kreditnya sempat macet.
"Memang sempat macet, tapi tidak ada korupsi," ungkap politisi partai Golkar tersebut.
Hingga saat ini proses pelunasan selalu dilakukan, meskipun perusahaan itu sudah tidak ia pimpin lantaran saat ini dirinya menjadi wakil rakyat Kaltim.
"Proses pencicilan jalan," ujar Hasanuddin Masud.
(redaksi)