Sehingga, tim SAR harus memindahkan korban ke tempat yang lebih tinggi untuk mempermudah evakuasi.
"Kami dari tim Basarnas dan Brimob mencari tempat evakuasi yang lebih tinggi karena posisi (para korban) di lereng. Dari titik korban jatuhnya korban ke titik TKP untuk evakuasi itu 50 meter ke atas," dia menjelaskan.
Menurut Rahman kondisi hutan di sana rimbun dan berlumut.
Dengan kondisi seperti itu, mereka harus hati-hati bahkan merangkak saat menandu korban dengan tandu yang mereka buat dari kayu dan kain.
"Kendala pertama angin hujan, pohon tinggi dan rimbun berlumut. Kami membawa ke tempat lebih tinggi dengan cara kami berkoordinasi buat tandu dengan ketejarlannya (bukit) kami merangkak saat evakuasi," katanya.
Di malam harinya suhu hutan Kerinci mencapai 10 derajat celcius.
Langit gelap gulita, api unggun untuk penghangat tubuh telah disiapkan tim SAR.