Dijelaskannya, Universitas Mulawarman berperan dalam meningkatkan skill penguasaan teknologi masyarakat pembudidaya dalam mengelola tambak yang ramah lingkungan (smart silvofishery).
Selain itu juga sebagai pendampingan pengembangan usaha perikanan sehingga berpeluang menjadi bisnis yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Pendampingan terhadap produk-produk UMKM menjadi produk unggulan desa yang bernilai ekonomi tinggi. Terakhir, pendampingan dalam penjaminan secara hukum kegiatan yang dilakukan dn produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakt desa.
Hal ini telah dilakukan melalui kegiatan Kopi-kedaireka yang merupakan kerjasama antara Universitas Mulawarman dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI.
"Kegiatan ini telah berlangsung sejak tahun 2021 untuk tahun ini dilakukan program lanjutan dengan judul “Scaling Up Pengelolaan Ekosistem Mangrove Melalui Smart Silvofishery dan Pranata Hukum Desa di Delta Mahakam dan Kawasan Ibu Kota Negara”," tutup Najidah.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)