Menurut Gazprom, Moldova berutang hampir 709 juta dolar (Rp11,4 triliun) untuk pasokan gas masa lalu. Tapi Chisinau membantah keras jumlah tersebut.
Dilansir Deutsche Welle, Moldova mengklaim bahwa utangnya hanya mendekati 8,6 juta dolar (Rp139 miliar).
Data tersebut mengutip temuan dari firma audit Inggris dan Norwegia.
Recean menjelaskan bahwa Moldova akan mempertimbangkan opsi hukum, mungkin termasuk arbitrase internasional.
Moldova merupakan negara bekas pecahan Soviet dengan penduduk sekitar 2,5 juta jiwa.
Saat ini, Ukraina menolak memperpanjang kontrak transit pipa gas Rusia yang mengalir menuju Eropa dan berakhir pada 31 Desember.
Moldova menjadi salah satu negara yang terdampak akan kebijakan tersebut karena telah lama bergantung pada gas Rusia.
Artikel ini telah tayang di YouTube Pojok Negeri Media:https://www.youtube.com/watch?v=OKv1IZfNoCU
(*)