Ansori menuturkan, insiden ini terjadi saat rombongan diduga pesilat datang dari arah barat melintas di Jalan Raya Surabaya-Madiun, tepatnya di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.
Sebelumnya, rombongan tersebut diduga baru saja mengikuti prosesi pengesahan warga baru di Madiun.
“Jadi ada mobilisasi dari Kera Sakti dari Madiun, kan berangkatnya kemarin, pulangnya itu pagi tadi,” papar Ansori. “La rombongan motor kan banyak, ribuan, sehingga itu melempari rumah orang-orang itu, terus kontak sama anak-anak lokal. Tapi anak-anak lokal kan sedikit, ya mungkin cuma 50,” lanjut dia.
Menurut Ansori, rombongan yang terlibat gesekan tersebut bukan berasal dari Nganjuk, tapi dari luar daerah.
“Itu rata-rata ya dari Jombang, Lamongan, Kediri,” sebutnya.
(redaksi)