POJOKNEGERI.COM - Kemantapan jalan nasional di Kaltim, mencapai 84,72 persen.
Itu berdasarkan data hingga akhir tahun 2022.
Hal ini pun disebut sebagai imbas hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Bumi Mulawarman.
“Akhir 2021, jalan nasional dalam kondisi mantap 82,29 persen, tidak mantap 17,71 persen. Akhir tahun 2022 jalan nasional mantap naik menjadi 84,72 persen, sementara tidak mantap 15,38 persen. Secara bertahap terus mengalami peningkatan,” kata Isran Noor, Gubernur Kaltim, Rabu (1/3/2023).
Ruas jalan nasional di Kaltim, masuk dalam beberapa jaringan jalan primer di antaranya; Pertama lintas selatan sepanjang 1.028,58 km dengan kemantapan 86,84 persen. Kedua, lintas tengah sepanjang 381,36 km dengan kemantapan 66,53 persen.
Ketiga, nonlintas sepanjang 223,63 km dengan tingkat kemantapan 90,53 persen. Keempat, lintas penghubung sepanjang 74,31 km dengan kemantapan 93,32 persen.
Kelima, paralel perbatasan sepanjang 263,9 km dan penghubung paralel perbatasan 234,37 km.
“Prediksi kemantapan jalan nasional hingga akhir 2023 sekitar 90 persen dan prediksi kemantapan jalan nasional pada akhir 2024 sebesar 94 persen,” jelas Gubernur.
Untuk tahun 2023 ini, Kementerian PUPR akan melanjutkan sejumlah pekerjaan perbaikan ruas jalan nasional di Kaltim.
Yakni, pembangunan jalan akses ke Persemaian Mentawir di Sepaku, preservasi SP 3-Lempake-SP 3 Sambera-Santan.
Lalu ada preservasi jalan Batu Ampar-Sp 3 Muara Wahau, preservasi jalan Kelay-Labanan, preservasi jalan Labanan-Tanjung Redeb-batas Bulungan.
Juga ada preservasi jalan Gunung Tabur (Sp 3 Maluang -Usiran-Tanjung Batu (Dermaga Derawan).
Secara keseluruhan panjang jalan nasional tahun 2022 mencapai 1.806,76 km.
Selain itu, pembangunan jalan juga akan dilakukan untuk kawasan perbatasan.
Antara lain pembangunan jalan Long Pahangai - Long Boh, pembangunan jalan Long Bagun - Tering 3, pembangunan jalan dan jembatan Long Bagun - Tering 5, pembangunan jembatan ruas Tiong Ohang-Long Pahangai/paralel perbatasan IV, jembatan paralel perbatasan V, dan pembangunan jalan Tering- Long Bagun 4.
"Sementara untuk sekitar IKN, sejumlah proyek pembangunan juga akan dilakukan," jelasnya.
Antara lain pembangunan jalan kerja/logistik IKN (KIPP), paket pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 4, jalan tol IKN segmen Tempadung -Jembatan Pulau Balang, jalan tol IKN segmen KKT Kariangau - Simpang Tempadung, jalan tol lKN segmen Karang Joang KKT Kariangau.
Pembangunan (duplikasi) bentang pendek Jembatan Pulau Balang, pembangunan dermaga logistik IKN, pembangunan pelindung tumbukan kapal (fender) dan bangunan pelengkap Jembatan Pulau Balang, serta pembangunan jalan sumbu kebangsaan sisi barat dan sisi timur.
"2022 lalu, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim menggelontorkan anggaran tidak kurang dari Rp4,3 triliun untuk membangun infrastruktur di Kaltim," katanya.
(redaksi)