POJOKNEGERI.COM - Update informasi Ibu Kota Negara (IKN).
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menginap, atau berkemah di titik nol ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Sekretariat Presiden menyampaikan jadwal tersebut masih dibahas secara internal.
"Betul, tapi waktu dan tanggalnya sedang kami bahas, termasuk kegiatan di sana," ungkap Heru Budi Hartono, Kepala Sekretariat Presiden, awal pekan lalu.
Beredar informasi, rencana Presiden Jokowi menginap di lokasi IKN Nusantara turut dirangkum dengan agenda groundbreaking ibu kota negara baru di Sepaku.
Dalam rilis resminya, Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), memaparkan peletakan batu pertama IKN Nusantara masih menunggu terbitnya Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA).
“Groundbreaking itu kalau ada uang di DIPA, kalau belum kami tidak akan pernah (groundbreaking), untuk itu minimal ada DIPA dan sudah ada kontraktornya,” ungkap Basuki, dalam rilisnya.
Alokasi pembiayaan pembangunan IKN Nusantara fase pertama telah diusulkan sebesar Rp46 triliun, di APBN 2022-2024.
Anggaran Rp46 triliun itu akan membiayai pembangunan Istana Negara, DPR, MPR, hingga infrastruktur dasar.
“Sekarang lagi dilihat anggarannya. DIPA belum ada tapi uang sudah ada. Belum dialokasikan, itu harus ada pembahasan dulu,” terangnya.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Muhammad Syafranuddin, Kepala Biro Adpim Setprov Kaltim menyebut, agenda groundbreaking belum diketahui.
Hanya saja, peletakan batu pertama IKN Nusantara, juga masih menunggu dibentuknya Badan Otorita IKN.
"Groundbreaking masih menunggu adanya Badan Otorita IKN," jawab Syafranuddin, singkat, dihubungi Rabu (9/2/2022).
Meski belum diketahui kapan peletakan batu pertama akan dilakukan, pembangunan IKN Nusantara bakal mulai dilakukan pada 2022 ini.
Hal itu berdasarkan laporan Bappenas RI pada Rapat Pra Rakortekrenbang Tahun 2022, diikuti Pemprov Kaltim.
"Dalam mendorong percepatan pembangunan wilayah Kalimantan tahun 2020-2024 di Kaltim, proyek sangat prioritas (major project), yaitu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," papar Ivan, sapaan akrab Syafranuddin.
Beberapa proyek strategis bakal dibangun oleh pemerintah pusat di Kaltim, untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara.
Beberapa proyek itu di antaranya revitalisasi kilang minyak Balikpapan, pembangunan kilang baru Bontang, pembangunan pipa gas bumi Trans Kalimantan, dan pembangunan fasilitas pengolahan limbah B3 di Kaltim.
"Juga meningkatkan konservasi dan rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), lahan kritis, hutan lindung, dan hutan produksi. Mengembangkan pencegahan bencana alam banjir dan kebakaran hutan," katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)