"Semua masih sebatas dugaan karena kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.
Dari pemeriksaan tersebut, polisi sedikitnya mengambil keterangan dari 10 orang saksi dan satu di antaranya adalah anak buah kapal (ABK) yang mengetahui pertama saat api mulai berkobar di KM Pantokrator.
"Belum ada sampel (barang bukti) yang kami amankan. Karena masih melakukan koordinasi dengan Puslabfor," terangnya.
Kepada awak media, Herry Cahyadi juga mengungkapkan kemungkinan besar tim Puslabfor Mabes Polri akan bertandang ke Samarinda membantu penyelidikan terbakarnya KM Pantokrator.
"Selama waktu penyelidikan kapal dipastikan tidak beroperasi terlebih dulu, sampai (penyelidikan) selesai," tukas Herry Cahyadi.
Terpisah, hal senada juga diungkapkan Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Klas II Samarinda, Capt Slamet Isyadi bahwa selama proses penyelidikan Korps Bhayangkara operasional KM Pantokrator ditiadakan untuk sementara waktu.
"Yang jelas untuk sementara keberangkatan kapal ditunda. Semua penumpang juga sudah dievakuasi. Kalau untuk keberangkatan penumpang (KM Pantokrator) saat ini juga masih kami bicarakan agar bisa dialihkan terlebih dulu," beber Slamet Isyadi.