“Kok bisa ada dokter meninggal di toilet. Anehnya baru tahu setelah 5 jam. Ini harus ditelusuri,” ujar Reza seolah tak percaya dengan kejadian tersebut.
Menurut Reza, kasus seperti ini harus menjadi perhatian bersama dan tidak boleh terulang. Ini juga seolah menegaskan, bahwa rumah sakit milik Pemprov Kaltim ini memerlukan banyak pembenahan.
“Seharusnya ada dokter spesialis jantung yang siap berjaga. Apalagi korban juga seorang dokter spesialis. Kejadian ini juga membuat keberadaan dokter spesialis di rumah sakit ini makin berkurang,” bebernya.
Sebelumnya, seperti dilansir Samarinda Pos, kepala Unit Humas RSUD AW Sjahranie dr Arysia Andhina membenarkan peristiwa yang menimpa dokter spesialis bedah ini.
Namun, dr Sisi, sapaan akrab Arysia Andhina, tidak merinci lebih detail peristiwa tersebut karena harus koordinasi dulu dengan direktur rumah sakit yang masih berada di luar kota.
(redaksi)