Pertama, Presiden Ke-tujuh RI itu tidak ingin Keppres IKN ditandatangani ketika infrastrukturnya belum siap karena khawatir mendapatkan respons negatif dari masyarakat.
“Jadi dikhawatirkan ketika IKN sudah pindah dengan Keppres itu, dikhawatirkan ini justru akan menjadi legacy yang terus menuai cibiran, caci maki, dan kritik secara terbuka,” tukasnya.
Pertimbangan kedua, Adi menilai Presiden Jokowi melihat kesempatan di pemerintahan Prabowo-Gibran yang menarasikan keberlanjutan.
“Jadi, Jokowi bisa berkelit, Jokowi bisa punya alibi, bahwa IKN itu yang bisa mensukseskan adalah pemerintahan yang baru. Apalagi yang baru ini ideologinya ‘keberlanjutan’,” tandasnya.
(*)