POJOKNEGERI.COM - Dalam kunjungan tur kenegaraan Presiden Joko Widodo di Asia Timur, ada persoalan utang juga yang dibahas.
Hal itu terjadi dalam tur kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Jepang.
Di pertemuan itu, Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan pihaknya akan memberikan utang ke Indonesia senilai kurang lebih 43,6 miliar yen atau sekitar Rp 4,8 triliun (asumsi kurs Rp 109,5 per yen).
Pinjaman itu untuk membiayai proyek di bidang mitigasi bencana dan menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA Peusangan di Aceh Tengah.
"Saya telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa Jepang sedang memproses pinjaman yen sebesar kurang lebih 43,6 miliar yen untuk proyek bidang mitigasi bencana dan perampungan PLTA Peusangan," kata Kishida, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, (27/7/2022), dikutip dari Tempo.co
Dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada hari ini juga disepakati kerja sama di sejumlah bidang, mulai dari maritim, investasi, lingkungan, hingga energi.
Kishida menjelaskan, dalam rangka mengukuhkan perdamaian dan keamanan di kawasan laut yang mengelilingi Indonesia, pemerintah Jepang akan mendukung lebih jauh dalam meingkatkan kemampuan maritim. "Termasuk penelitian yang sedang dilaksanakan untuk kerja sama hibah kapal patroli," tuturnya.