Desa Budaya Pampang tidak hanya menjadi tempat bersejarah, tapi juga menawarkan kekayaan budaya terbesar di Pulau Kalimantan. Dengan rumah adat, tarian-tarian tradisional seperti Hudoq dan Bangen Tawai, serta keunikan berfoto dengan penduduk setempat yang bertelinga panjang, wisatawan dapat merasakan keindahan dan kehangatan Desa Budaya Pampang.
Sebagai destinasi wisata unggulan, Desa Budaya Pampang telah menggelar acara Pelas Tahun setiap tahunnya untuk memperingati ulang tahunnya.
Biaya masuk yang terjangkau sekitar Rp 40.000 memungkinkan pengunjung menikmati semua atraksi, termasuk tarian dan berfoto dengan suku Dayak.
"Untuk tarian tidak setiap hari ada tapi sebulan sekali ada,"ujarnya.
Untuk jarak tempuh sekitar 27,8 kilometer dari Kota Samarinda dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam melalui jalur Jalan Ir H Juanda, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pampang Muara, dan Jalan Wisata Budaya Pampang. Pengguna kendaraan umum dapat menggunakan trayek Samarinda - Sei Siring, dengan memberi tahu supir untuk turun di Pampang.
Desa Budaya Pampang tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga menyimpan cerita luar biasa tentang keberanian dan semangat suku Dayak dalam mempertahankan identitasnya. Sebuah perjalanan yang memukau, mengajak kita untuk lebih mengenal dan menghargai kekayaan budaya Indonesia.
(*)