AH menjelaskan tentang penekanan pada kepemimpinan yang berkelanjutan memunculkan pemikiran tentang pentingnya konsistensi dalam visi dan misi. Pendekatan calon pemimpin melalui perceived association, tangible program, dan personal quality diungkapkan sebagai kunci keberhasilan.
"Konsistensi dalam kepemimpinan menciptakan kemajuan yang berkelanjutan," ungkapnya.
Transformasi pemimpin melibatkan perubahan mindset, skill sets, dan goal sets. Analogi dengan atlet super seperti Ronaldo menggambarkan pentingnya menjadi kontributor individu sebelum menjadi pemimpin yang unggul.
"Pemimpin sejati harus menjadi kontributor sebelum menjadi pemain hebat,"pungkasnya.
Transformasi ini menjadi kunci bagi Indonesia menuju visi emas 2045, menggabungkan kepemimpinan, pendidikan, dan kesadaran individu dalam satu narasi progresif.
(Adv/Saber)