Artinya, dibanding tahun 2022, pembagian manfaat dana haji turun cukup jauh yakni hampir separuhnya.
Besarnya dana subsidi kala itu, disebutnya lantaran Pemerintah Arab Saudi menaikkan biaya Masyair secara tiba-tiba dengan jumlah yang fantastis.
"Tahun kemarin kenapa menjadi tinggi, dana manfaatnya, perubahan anggaran di masyair, dulu asalnya tidak ada biaya, kini ada dikenai biaya oleh pemerintah Arab Saudi. 30 persen dianggap realistis untuk mensubsidi dana haji sehingga dapat angka Rp69 juta," ungkapnya.
Beban biaya lain seperti angkutan udara, hotel, pemondokan, transportasi darat, katering, obat-obatan, dan alkes turut berdampak ada biaya haji.
"Belum lagi ada kenaikan dari pesawat, ada kenaikan avtur. Sudah terakumulasi semua disitu, ketemu angka Rp69 juta setelah itu semua," tegasnya.
(redaksi)