Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris, mengatakan bahwa manfaat hulu migas di daerah harus pula dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.
SKK Migas mendorong peningkatan ketrampilan dan kemandirian masyarakat melalui Program Pengembangan Masyarakat yang dilakukan SKK Migas dan KKKS.
Dengan demikian, katanya, SKK Migas berharap program binaan tersebut akan melahirkan usaha-usaha baru yang dapat bersaing di skala nasional dan bahkan internasional.
“Dengan demikian, program-program pembinaan yang kami lakukan akan mencetak talenta-talenta baru yang tak hanya bermanfaat untuk keluarganya, bahkan dapat menjadi mitra kerja KKKS, dan bermanfaat dalam mendukung perekonomian di daerah bekerjasama dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” tegasnya.
Salah satu Program Pengembangan Masyarakat yang dilakukan SKK Migas dan KKKS Pertamina EP dan PHE Subholding adalah Rumah Batik Disabilitas Tarakan (KUBEDISTIK) di Tarakan, Kalimantan Utara. Pertamina senantiasa berkontribusi bagi pengembangan kapasitas masyarakat di sekitar wilayah kerjanya.
Rumah Batik Disabilitas Tarakan (KUBEDISTIK) kini menjadi mitra binaan Pertamina kini juga menjadi salah satu binaan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdaganganan, sehingga dapat mengikuti program pendampingan pengembangan desain produk ekspor/Designers Dispatch Service (DDS) 2021.
Selain batik, Pertamina juga berhasil membidani lahirnya Kelompok Perempuan “Amanah Lingkungan” merupakan satu-satunya kelompok perempuan yang berada di Dusun Airport, Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur. Menggandeng Balai Taman Nasional Kutai Timur, Pertamina mendorong pemanfaatan kawasan pantai dan perairan dengan mengolah hasil perikanan, salah satunya menjadi abon ikan. Produk abon ikan Amanah Lingkungan cukup diminati pasar dan berhasil menambah pendapatan bersih untuk kelompok sebesar Rp6 juta/bulan.
Selain Pertamina, KKKS Eni berhasil mencetak mitra yang sukses dalam bergerak di industri pertanian, peternakan dan agrowisata, yaitu Joglo Tani Kolong Langit. Berkat program pembinaan KKKS Eni, Joglo Tani terkenal dengan produk beras organiknya yang ditanam tanpa pestisida serta bahan kimia.
Sementara KKKS Mubadala Petroleum juga melakukan pengembangan masyarakat dengan menggandeng Yayasan Karampuang khususnya di wilayah Sulawesi Barat sejak 2020. Hal ini sejalan dengan misi perusahaan untuk terus memetakan dan mengembangkan potensi masyarakat yang berada di wilayah operasinya.
(redaksi)