"Saya rasa saya punya kekuatan untuk mengakhiri perang ini dan saya kira hal itu berjalan baik. Namun hari ini saya mendengar [keluhan] 'Ah, kami tidak diundang'. Hei, Anda sudah berperang selama tiga tahun. Seharusnya Anda mengakhirinya setelah tiga tahun. [Bahkan] mestinya jangan pernah memulainya. Anda bisa saja membuat kesepakatan," kata Trump pada Selasa (18/2), seperti dikutip CNN.
Meski menyemprot Zelensky, Trump sendiri menyatakan bahwa dirinya sebetulnya menyukai Zelensky "secara pribadi".
Kendati begitu, seorang pemimpin berbeda dengan hal-hal yang bersifat pribadi.
"Dia baik, namun saya tidak memedulikan hal pribadi. Saya peduli tentang bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan. Anda memiliki kepemimpinan sekarang yang memungkinkan perang terjadi di mana seharusnya tidak pernah terjadi," ucap Trump.
(*)