Terpilihnya Trump sebagai Presiden AS menimbulkan pertanyaan terkait masa depan konflik tersebut Ukraina-Rusia.
Sebab, Trump kerap mengkritik bantuan militer AS ke Ukraina.
Wakil Presiden terpilih JD Vance bahkan mengisyaratkan pemerintahan Trump akan memberi izin kepada Rusia untuk mempertahankan wilayah Ukraina yang direbutnya selama perang.
Meski begitu, Trump berulang kali menekankan janjinya mengakhiri perang antara Ukraina dan Rusia melalui kesepakatan bersama.
Atas janji itu, Zelensky mengatakan Ukraina harus melakukan segalanya agar perang tersebut berakhir tahun depan melalui cara diplomatik.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia hanya akan menerima perundingan damai jika Kyiv menyerahkan wilayah di Ukraina yang kini diduduki Moskow.
Hal tersebut disampaikan Putin saat menerima panggilan telepon dari Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Jumat (15/11/2024).
Selain meminta wilayah yang diduduki, Putin menyebut krisis Ukraina-Rusia terjadi sebagai akibat langsung dari kebijakan agresif NATO memperluas negara anggotanya.
Pada 30 September 2022, Ukraina resmi mengajukan permohonan menjadi anggota aliansi militer NATO.
Namun, tindakan ini ditentang Rusia.