"Biasanya, realisasi pendapatan kita melampaui target yang diperkirakan. Jika kami menetapkan target 10.000, kami seringkali melampauinya. Hal ini menunjukkan kesehatan dan efektivitas dalam perencanaan anggaran," ucapnya.
Ia menegaskan bahwa perubahan kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran daerah.
"Kami berharap dengan adanya perubahan ini, kita bisa lebih fokus pada program-program prioritas yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti peningkatan kualitas layanan publik, pembangunan infrastruktur, dan pengembangan ekonomi lokal," paparnya.
Ia menambahkan bahwa perubahan ini diharapkan dapat membuat APBD Tahun Anggaran 2024 lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.
"Melalui kebijakan ini, kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap anggaran yang dikeluarkan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan daerah yang berkelanjutan," pungkasnya.
(*)