Juru Bicara WHO Margaret Harris mengatakan bahwa tingkat infeksi pernapasan yang dilaporkan di China masih dalam kisaran normal. Hal ini juga umumnya terjadi pada musim dingin.
"Tidak ada deklarasi darurat dan tidak ada tanggapan darurat yang dipicu," kata Harris seerti yang diberitakan United Nation, Rabu (8/1/2025).
"Sistem pengawasan influenza global WHO telah mengamati peningkatan influenza di belahan bumi utara, di mana saat ini sedang musim dingin, jadi ini sudah diduga," lanjutnya.
Harris mengatakan HMPV bukanlah virus baru lantaran pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001. Virus ini merupakan salah satu yang menyebabkan flu biasa, dan biasanya tak menyebabkan penyakit serius pada manusia.
Namun beberapa kasus pada orang dengan kelompok rentan, seperti bayi, lansia, dan orang komorbid, bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius. Dirinya juga menekankan bahwa tingkat kematian kasus HMPV masih sangat rendah.
"Langkah-langkah sederhana dapat mencegah penyebaran: jika mereka memiliki gejala, orang harus tinggal di rumah; mengenakan masker di tempat ramai akan direkomendasikan; menutupi wajah seseorang ketika batuk dan bersin adalah hal yang masuk akal untuk dilakukan; mencuci tangan secara teratur akan membantu; dan mendapatkan vaksin yang direkomendasikan oleh dokter seseorang," ucapnya.
(*)