"Kepala kampung berinisial ST tidak bersedia membantu kelompok Egianus Kogoya dkk, yang datang ke kampungnya untuk meminta bahan makanan dan akhirnya anak yang berusia sekitar 8 tahun dengan inisial MT dibunuh oleh Egianus Kogoya sendiri," katanya.
Faizal mengatakan sudah mendapatkan saksi mata yang melihat kekejaman Egianus Kogoya tersebut. Saat ini saksi tersebut tengah dimintai keterangannya terkait pembunuhan yang dilakukan Egianus Kogoya.
"Ada saksi yang kita ambil keterangannya walaupun ada beberapa kendala yakni bahasa, kita coba jembatani bahwa yang melakukan kelompok Egianus Kogoya dan yang menembak adalah EG," bebernya.
Lanjut Faizal, saksi juga melihat kelompok Egianus Kogoya membawa tiga senapan Laras panjang. Faizal yang juga merupakan Direktur Kriminal Umum Polda Papua menegaskan bertekad untuk menangkap Egianus Kogoya dan juga membebaskan pilot Susi Air.
"Kami terus bertekad untuk berusaha untuk mendapatkan dan menemukan dan menyelamatkan pilot Philips Mark," ujarnya.
(redaksi)