Namun, Erick Thohir meminta dengan tegas kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memperketat pengawasan distribusi bibit agar petani tidak dirugikan.
"PT Pupuk Indonesia memberikan pupuk tetap waktu, memberikan pupuk yang benar," kata Erick.
Erick lantas menekankan pentingnya memperhatikan kesejahteraan petani agar ketahanan pangan tetap terjaga. Menurutnya, para petani tak lagi bisa dijadikan sebagai objek, melainkan lebih dari itu.
"Tadi saya sampaikan pangan akan menjadi ancaman, karena itu kita punya yang namanya program Makmur, di mana petani mendapat pembiayaan dari bank Himbara," kata Erick.
Selain itu, Erick menilai perusahaan pelat merah dan sektor swasta harus menjadi offtaker terhadap sejumlah hasil pertanian untuk beberapa komoditas seperti jagung, padi, kopi, kelapa sawit, gula, dan tepung.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)