POJOKNEGERI.COM - Kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO) yang jadi bahan baku minyak goreng baru saja diungkap Kejaksaan Agung.
Belum usai kisruh mafia minyak goreng, Erick Thohir, menteri Kabinet Indonesia Maju mengungkap adanya praktik mafia.
Kali ini, ada mafia bibit yang kerap membuat para petani dirugikan.
Saat memberikan Kuliah Umum di Universitas Padjadjaran, Erick Thohir secara tiba-tiba mengungkap ada mafia bibit di sektor pertanian.
Keberadaan mereka menjadi biang kerok kualitas bibit yang diterima petani tidak berkualitas.
"Bibit pun ada mafianya. Banyak petani mendapatkan bibit yang hybird, yang salah sehingga ketika tumbuh tidak baik," kata Erick dikutip dari CNBC, Senin (25/11/2022).
Erick sendiri tidak secara spesifik menjelaskan mafia yang dimaksud.
Namun, Erick Thohir meminta dengan tegas kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memperketat pengawasan distribusi bibit agar petani tidak dirugikan.
"PT Pupuk Indonesia memberikan pupuk tetap waktu, memberikan pupuk yang benar," kata Erick.
Erick lantas menekankan pentingnya memperhatikan kesejahteraan petani agar ketahanan pangan tetap terjaga. Menurutnya, para petani tak lagi bisa dijadikan sebagai objek, melainkan lebih dari itu.
"Tadi saya sampaikan pangan akan menjadi ancaman, karena itu kita punya yang namanya program Makmur, di mana petani mendapat pembiayaan dari bank Himbara," kata Erick.
Selain itu, Erick menilai perusahaan pelat merah dan sektor swasta harus menjadi offtaker terhadap sejumlah hasil pertanian untuk beberapa komoditas seperti jagung, padi, kopi, kelapa sawit, gula, dan tepung.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)