"Dan kemarin maksimum 2 jam. Dengan turunnya surat edaran dapat dilaksanakan hingga 6 jam," terangnya.
Lebih lanjut, kapasitas siswa juga akan dibagi. Andi Harun menjelaskan, jika jumlah siswa dalam 1 kelas berjumlah 40 orang, maka saat ke depan akan dibagi menjadi 2 kelas.
"Jadi masing-masing kelas isinya 20 orang. Semuanya turun cuma kelasnya dibuat 2," pungkasnya.
Di Balikpapan...
Sementara itu, kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh di Kota Balikpapan saat pandemi COVID-19 masih belum dapat dilakukan untuk saat ini.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan telah meminta izin persetujuan kepada Wali Kota Balikpapan untuk PTM full ini, namun masih harus menunggu kondisi perkembangan COVID-19 selama beberapa hari ke depan.
"Hasilnya pertemuan dengan pak Wali kita masih menunggu satu minggu ini," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin.