Kepada awak media, para WTS yang berasal luar Kalimantan Timur ini rela melakoni bisnis lendir sebab kebutuhan ekonomi.
Sebut saja Meja. Salah satu WTS asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang sudah melakoni prostitusi online di Kota Tepian sejak 6 bulan terakhir.
"Udah sekitar 6 bulan saya kerja gini. Setiap kali melayani pelanggan saya berikan tarif 500 ribu sekali main (kencan)," ungkap Meja, Selasa (16/11/2021).
Dalam satu hari, kata Meja, dirinya bisa melayani dua hingga tamu. Berarti dengan demikian dalam satu hari profesi meja sebagai WTS mampu menghasilkan Rp1,5 juta. Namun angka tersebut belum dipotong untuk komisi mucikari dan sewa kamar hotel.
Dari pundi rupiah tersebut, Meja mengaku jika uang yang tersebut sebagian besar dikirim ke keluarga di kampung.
“Uangnya dikirim ke kampung mas, baru sisanya saya pakai buat sehari-hari di Samarinda. Orang tua di sana taunya saya kerja jaga toko,” imbuhnya.
3. Pengakuan lainnya
Sedangkan wanita lainnya, sebut saja Kursi warga asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah juga mengutarakan perihal serupa. Yakni keterlibatannya di bisnis esek-esek untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga di kampung.