Sementara untuk penanaman modal asing (PMA) Kaltim berada di posisi sembilan dari 38 provinsi.
"Tiongkok, Singapura, dan Korea Selatan jadi negara dengan investasi terbesar di Kaltim. Terdapat 785 izin pada aplikasi E-PTSP serta 6,573 izin di aplikasi OSS RBA hingga 30 Desember 2022," jelasnya.
Untuk 2023, DPMPTSP Kaltim telah menyusuan kajian pengambangan investasi daerah.
Beberapa yang bakal dijalankan seperti industri tepung pisang, hingga dukungan pembangunan transportasi pariwisata ke Berau.
"Penyusunan kajian investasi di antaranya kajian industri tepung pisang, pengembangan transportasi pendukung pariwisata Derawan Berau, industri pengolahaan pakan ternak unggas, dan pengalengan ikan," tegasnya.
(redaksi)