Selain hal-hal tersebut, Andi Harun juga menanggapi keluhan lainnya para sopir truk khususnya terkait pemotongan bak dump truk.
Kata pria yang karib disapa AH itu, sejatinya regulasi tersebut adalah merupakan peraturan di atas Pemkot Samarinda.
Selain itu ditegaskannya pula bahwa jasa pemotongan bak dump truk hanya ada di Surabaya dengan biaya Rp 20 juta.
"Di Samarinda juga ada, dan biayanya tak sebesar itu. Hanya nanti tempatnya akan kita rilis beberapa hari ke depan," tutur Andi Harun.
Untuk diketahui, pemotongan bak dump truk yang menjadi masalah para sopir lantaran hal itu menjadi salah satu syarat uji KIR hingga penerbitan kartu kendali Fuel Card dari Pertamina.
Dengan tidak terbitnya uji Kir dari Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, maka para sopir tak bisa memiliki kartu Brizzi yang diperuntukkan membeli solar di SPBU. Sebab, pembelian bio solar tak bisa menggunakan uang tunai.
Adapun para sopir diminta memangkas bak dump truk dengan ketetapan tinggi bak dump truck harus 70 sentimeter dan lebar bak 40 sentimeter dari sasis dump truck.