" Yang utama adalah saat ini kita dorong masyarakat yang mampu, mulai pelan pelan mereka beralih ke elpiji non subsidi, agar masyarakat yang tidak mampu bisa mendapatkan gas elpiji bersubsidi," kata Fahri.
Sementara keluarga miskin yang telah terdata oleh RT nanti akan meggunakan kartu yang nanti disitu terdata nama penerima keluarga miskin, alamat, dan mereka akan mengambil di pangkalan gas elpiji yang ada di kelurahan.
"kan gak mungkin juga nanti ada warga mampu mendatangi ketua RT untuk dimasukan daftar tidak mampu, dan kita harap kejujuan dari ketua RT dalam pendataanya nanti," ucapnya.
Saat ini lanjutnya penjualan elpiji di Kota Samarinda masih terpantau lancar, harga berfariasi namun masih terjangkau, begitu juga stok dari Pertamina juga masih mencukupi.
"Fokus kita saat ini adalah bagaimana mengkuatkan rangkai pendistribusian yang ada dipangkalan sehingga pemkot bisa kendalikan harga elpiji melalui operasi pasar,pangkalan kami larang menjual kepada masyarakat yang mampu, yang utama adalah masyarakat kurang mampu," pungkasnya.
(Redaksi)