"Keduanya diamankan karena diduga melakukan pencabulan terhadap 24 santri di pondok pesantren tersebut," kata AKP Hitler kepada CNNIndonesia.com, Senin (6/3).
Hitler menyebutkan dugaan pencabulan itu terungkap saat sejumlah orang tua korban mendengar cerita tak mengenakkan yang dialami anak mereka di pesantren tersebut.
Orang tua itu kemudian mengecek cerita tersebut dan akhirnya mendapatkan informasi soal dugaan pencabulan.
"Jadi orang tua dari salah satu siswa mendengar ada berita berita negatif di pesantren itu. Lalu dicek sama orangtuanya. Ditanya-tanya itulah baru dapat informasi itu," ucapnya.
Hitler menuturkan berdasarkan penyelidikan, ada 24 santri yang jadi korban. Seluruh korban masih berusia di bawah umur.
"Seluruh korban masih berusia di bawah umur, yakni usia 14-16 tahun," katanya.
(redaksi)