POJOKNEGERI.COM - Beredar kabar adanya pencabulan yang dilakukan oleh dua oknum guru pesantren kepada 24 santri laki-laki.
Tampang guru pesantren diduga cabuli 24 santri ini pun mulai beredar di media sosial.
Kejadian guru pesantren diduga cabuli 24 santri itu terjadi di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara (Sumut).
Dalam foto beredar, dua oknum diduga pelaku itu tampak sedang duduk di salah satu ruangan.
Keduanya yakni, berinisial S (30) dan MS (26).
Tampak mereka mengenakan baju biasa dan celana pendek.
Terlihat juga mengenakan masker.
Pihak kepolisian sebut bahwa dua oknum guru pesantren itu sudah dilakukan penahanan.
"Sudah kita amankan, lagi kita lakukan pemeriksaan. Ya, kami tahan," ujar Kasat Reskrim Polres Padang Lawas, AKP Hitler Hutagalung kepada awak media.
Diberitakan sebelumnya, oknum ustaz di Sumatera Utara diduga cabuli puluhan santri.
Dua oknum ustaz itu berasal dari Pondok Pesantren Al Mustajabah, Desa Hutaraja Lamo Simarancar Padang Lawas, Sumatera Utara.
Keduanya diduga cabuli 24 santri.
Kepada awak media, Kasat Reskrim Polres Padang Lawas AKP Hitler Hutagalung mengatakan dua ustaz tersebut yang berinisial SD (30) dan MS (26).
SD dan MS sudah ditangkap polisi.
"Keduanya diamankan karena diduga melakukan pencabulan terhadap 24 santri di pondok pesantren tersebut," kata AKP Hitler kepada CNNIndonesia.com, Senin (6/3).
Hitler menyebutkan dugaan pencabulan itu terungkap saat sejumlah orang tua korban mendengar cerita tak mengenakkan yang dialami anak mereka di pesantren tersebut.
Orang tua itu kemudian mengecek cerita tersebut dan akhirnya mendapatkan informasi soal dugaan pencabulan.
"Jadi orang tua dari salah satu siswa mendengar ada berita berita negatif di pesantren itu. Lalu dicek sama orangtuanya. Ditanya-tanya itulah baru dapat informasi itu," ucapnya.
Hitler menuturkan berdasarkan penyelidikan, ada 24 santri yang jadi korban. Seluruh korban masih berusia di bawah umur.
"Seluruh korban masih berusia di bawah umur, yakni usia 14-16 tahun," katanya.
(redaksi)