POJOKNEGERI.COM - Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Sandiaga Uno mengklaim hasil survei internalnya menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud menunjukkan tren yang baik jelang Pilpres 2024.
Hal ini ia sampaikan merespons hasil survei IPO yang menunjukkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) sudah menyalip Ganjar-Mahfud di posisi kedua.
"Tapi kita pedoman pada survei internal yang kami tidak pernah publish dan umumkan, di mana hasil daripada pemetaan calon pemilih menunjukkan tren yang baik buat Pak Ganjar dan Mahfud," ucap Sandiaga Uno, dikutip dari CNN.
Sandi enggan merinci bagaimana hasil survei internal bagi pasangan Ganjar-Mahfud tersebut.
Ia hanya menjelaskan di survei tersebut Ganjar-Mahfud masih bersaing ketat.
Ia mengatakan pelbagai hasil survei tersebut menjadi bekal untuk mengevaluasi dan menjadi acuan untuk bekerja sebelum pemilu digelar 14 Februari 2023 mendatang.
Selain survei, Sandi juga akan memberikan evaluasi ke pasangan Ganjar-Mahfud ihwal capaian suara di beberapa provinsi menjadi lumbung suara besar seperti Jawa, Sumatera bagian selatan, Sulawesi bagian selatan hingga Indonesia Timur.
Nantinya, kawasan-kawasan tersebut akan jadi fokus kampanye dan sosialisasi pasangan Ganjar-Mahfud.
Sementara itu, Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim meyakini kenaikan elektabilitas pasangan AMIN tak berkaitan dengan Ganjar-Mahfud.
Menurut dia, kenaikan AMIN justru disebabkan karena penurunan Prabowo-Gibran.
Pasalnya, basis massa pendukung Ganjar-Mahfud tak bersinggungan dengan Anies-Cak Imin.
Dia karena itu mengaku heran dengan kenaikan angka elektabilitas Prabowo-Gibran di sejumlah hasil survei secara umum.
"Kalau kenaikan suara AMIN bisa dipahami karena perginya suara dari Prabowo-Gibran akibat putusan MK dan pemilihan Gibran sebagai cawapres Prabowo," ucapnya.
Sementara, khusus menanggapi survei IPO yang mencatat bahwa Ganjar-Mahfud telah disalip AMIN, Chico mengaku ragu.
Sebab, survei-survei lain, Ganjar-Mahfud masih berada di posisi kedua. (redaksi)