POJOKNEGERI.COM - Tak seperti Indonesia, Singapura tak percaya vaksin sinovac.
Kendati 17 ribu warganya dari data yang ada telah disuntik menggunakan vaksin Sinovac.
Sinovac tak termasu vaksin yang diakui oleh program vaksinasi nasional Singapura.
Sehingga warga yang telah memakai vaksin Sinovac masih terbatas dalam hal akses di negeri Singa.
Data persisnya pada 3 Juli 2021 lalu, lebih dari 17 ribu warga Singapura telah disuntik vaksin Sinovac.
Untuk diketahui hanya ada 2 jenis vaksin yang masuk dalam program vaksinasi nasional Singapura.
Adalah vaksin Moderna Inc dan Pfizer-BioNTech/Cominarty.
Penolakan memasukkan Sinovac ke dalam vaksin yang teregister dalam program vaksinasi nasional Singapura bukan tanpa alasan.
Singapura mengecualikan orang-orang yang disuntik dengan vaksin Sinovac China dari data jumlah vaksinasi Covid-19 nasional.
"Angka vaksinasi nasional hanya mencerminkan mereka yang divaksinasi di bawah program vaksinasi nasional," kata Kementerian Kesehatan Singapura dalam pernyataan email, Rabu (7/7/2021), dikutip dari Reuters.
Saat ini, program vaksinasi Covid-19 nasional hanya mencakup vaksin Moderna Inc dan Pfizer-BioNTech/Cominarty, jelas kementerian itu.
Adapun suntikan CoronaVac, produksi Sinovac bukan bagian dari program vaksinasi nasional Singapura.
Namun mereka yang mendapat vaksin dari Sinovac tercatat dalam National Immunisation Registry (NIR), menurut laporan Straits Times.
Menurut informasi dari situs resminya, NIR merupakan program yang mencakup imunisasi terhadap tuberkulosis, hepatitis B, difteri, pertusis, tetanus, poliomielitis, campak, gondok, dan rubella.
Selain imunisasi tersebut, anak-anak semakin diimunisasi terhadap penyakit lain seperti hemophilus influenzae, cacar air, meningokokus, pneumokokus.
Saat ini negara singa tengah menunggu data penting untuk melengkapi evaluasi keamanan dan kemanjuran dari perusahaan asal China itu.
Kendati demikian, Kemenkes Singapura mengizinkan penggunaan vaksin itu oleh lembaga kesehatan swasta di bawah akses khusus.